Tentang Aplikasi

Citra Perguruan Tinggi dapat dinilai dari tempat kerja Alumninya, akan meningkatkan citra Perguruan Tinggi apabila banyak aktivitas positif dari alumni yang dinilai oleh tempat kerja yang bergengsi dan sesuai dengan Komptensi pun berwirausaha dalam bidang farmasi juga merupakan Prestasi Alumni dalam menciptakan lapangan kerja sendiri. Para alumni yang telah menduduki berbagai posisi penting di Instansi ternama tentu akan menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada PerguruanTinggi tersebut, terutama dalam hal pilihan perkuliahan juga wirausahawan sukses juga bisa menjadi megnet. Dengan sendirinya PerguruanTinggi tersebut akan tersosialisasikan kepada masyarakat, tanpa harus dilakukan dorongan yang masif sekalipun. Tentu akan lain halnya dengan PerguruanTinggi yang alumninya belum banyak berkiprah, di mana ia harus mempromosikan PerguruanTinggi dengan berbagai cara untuk menarik simpati masyarakat dan memberikan kepercayaan kepada mereka. Membangun Sinergi adalah langkah selanjutnya yang harus diterapkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. sebagai Perguruan Tinggi dan alumninya harus segera bersinergi. Alumni yang sukses tidak bisa dipisahkan dari Perguruan Tinggi tempatnya menimba ilmu. Besar atau kecil sumbangsih Perguruan Tinggi telah menjadi bagian dari suksesnya seorang alumni. Sebaliknya, Perguruan Tinggi yang mampu memfasilitasi dan menghargai alumninya (apalagi yang sudah sukses) melalui wadah Ikatan Alumni maka dengan sendirinya akan dipromosikan sebagai “tempat belajar” yang direkomendasi dan berkualitas. Sangat disayangkan, jika banyak alumni yang sukses dan memiliki potensi, tapi tidak mampu “bersinergi” dengan Perguruan Tingginya. Tidak ada sinergi, tidak ada kepedulian. Tracer Study Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera dilaksanakan sejak tahun 2020 melalui Tim Tracer Study setelah berubah mentuk menjadi STIFERA (Sekolah Tinggi) sebenarnya sejak 2012 sudah meluluskan dengan banyak lulusan yang sudah terupdate bekerja di tempat-tempat yang sangat bagus sesuai dengan kompetensi farmasi. Hingga tahun 2022, Tracer Study di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera telah diselenggarakan sebanyak 2 kali. Dua tahun pertama, Tracer Study Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. diselenggarakan pada semua kalangan mahasiswa dan semua aktif bersinergi untuk memberikan informasi pada almamaternya. Dalam setiap tahun penyelenggaraannya, Tracer Study Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. mengalami perkembangan, baik dari sistem, sumber daya, metode pelaksanaan dan juga hasil yang diperoleh. Khusus pada tahun 2020 Tracer Study SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI NUSAPUTERA dengan alamat Web Baru https://tracer.stifera.ac.id telah mencapai perolehan data hingga 92%. Tujuan Tracer Study Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Tracer Study bertujuan untuk mengetahui hasil pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia usaha dan industri, keluaran pendidikan berupa penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi lulusan. Tracer Study bagi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. itu sendiri memiliki beberapa tujuan penting dalam pelaksanaannya. Tujuan itu antara lain, (i) Untuk memperoleh informasi penting berupa umpan balik alumni sebagai perbaikan, pengembangan sistem dan pengelolaan pendidikan perguruan tinggi, baik fasilitas, pola pengajaran dan pembelajaran, proses, serta pelayanan, (ii) Sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui relevansi pendidikan tinggi dengan pekerjaan (hardskill, softskill, faktor internal/eksternal, kompetensi, kontribusi, dsb), (iii) Sebagai umpan balik bagi jaminan kualitas perguruan tinggi atau dalam menentukan kebijakan pendiidkan secara nasional, (iv) Untuk membantu perguruan tinggi dalam proses akreditasi, baik nasional maupun internasional, (v) Memberikan masukan dan data penting bagi Human Resource (HRD) perusahaan mengenai karakteristik alumni/lulusan perguruan tinggi itu sendiri, (vi) Memberikan bukti empiris mengenai alumni terkait pekerjaan, awal karir, relevansi pekerjaan alumni dengan pendidikan tinggi, dsb, (vii) Sebagai informasi bagi mahasiswa, orang tua, dosen, administrasi pendidikan dan para pelaku pendidikan mengenai alumni/lulusan perguruan tinggi. Manfaat Tracer Study tidak terbatas pada perguruan tinggi saja, tetapi lebih jauh lagi dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri. Tracer Study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai level/strata pendidikan). Dengan demikian, Tracer Study dapat ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha dan industri dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. Di sisi lain, dunia usaha dan industri dapat melihat ke dalam perguruan tinggi melalui Tracer Study, dan dengan demikian dapat menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang lebih relevan bagi sarjana pencari kerja baru. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera, Tracer Study dilakukan untuk mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Sebagai database alumni yang terdata
Sebagai masukan/informasi penting bagi pengembangan perguruan tinggi;
Sebagai alat evaluasi untuk melihat relevansi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri;
Sebagai masukan bagi perbaikan kinerja dosen dan staf administrasi;
Sebagai masukan bagi perbaikan kurikulum;
Sebagai bahan evaluasi untuk mengikuti akreditasi
Sebagai bahan untuk membangun jaringan/network alumni.
Dengan dibangunnya suatu sinergi, maka alumni yang telah dikenal oleh masyarakat dan mempunyai posisi di negeri ini tentu akan dengan mudah memberikan sumbangan berupa apapun; saran, pemikiran, lowongan pekerjaan untuk adik tingkatnya, tempat magang untuk Dosennya, kerjasama penelitian, pengabdian dan juga pendanaan serta koneksi ke berbagai relasi yang memungkinkan untuk melakukan kerjasama dengan PerguruanTinggi tersebut. Ini tentu akan sangat membantu Perguruan Tinggi untuk mengembangkan dirinya dan sekaligus mempercepat kemajuan serta prestasi dan kualitasnya. Berbagai lembaga, baik di dalam maupun di luar negeri, tentu juga akan dengan mudah menjalin kerjasama dengan PerguruanTinggi tersebut disebabkan peran para alumninya. Setidaknya ada empat alasan yang mendasari pentingnya ALUMNI bagi suatu PERGURUAN TINGGI : Alumni dapat berperan dalam memberikan masukan dan program nyata bagi kemajuan Perguruan Tinggi; Alumni memiliki potensi dan kompetensi dalam membangun opini publik demi “nama baik” (citra) Perguruan Tinggi; Alumni sebagai produk Perguruan Tinggi dapat menjadi relasi penting dalam memperluas jaringan Perguruan Tinggi/Mahasiswa dengan institusi di luar Perguruan Tinggi; Alumni dapat menjadi sumber informasi dunia kerja dan usaha bagi lulusan baru suatuPerguruan Tinggi, di samping menjadi inspirasi bagi Mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi sekarang. Artinya kalau saat ini tidak dimulai memperhatikan persoalan alumni, maka kita sangat mungkin akan dilupakan oleh mereka dan sama sekali tidak akan bisa menguntungkan bagi kita. Meskipun peran mereka di negeri ini belum strategis, namun kita pasti tahu bahwa mereka juga dapat diperankan sebagai corong kita kepada masyarakat. Kalau mereka belum bisa membantu PerguruanTinggi dengan peran mereka untuk memberikan referensi bagi para pihak yang diharapkan bisa bekerjasama dan memberikan kepercayaan kepada kita (para pengelola PerguruanTinggi), setidaknya mereka akan bisa meyakinkan kepada masyarakat bahwa almamater mereka cukup bagus dan menjanjikan sesuatu yang sangat prospektif Alumni dapat menjadi pemasar yang menguntungkan bagi perguruan tinggi, karena perguruan tinggi yang mempunyai alumni yang berkualitas pasti akan banyak calon mahasiswa yang akan melirik kampusnya. Bukan hanya itu, alumni juga bisa menjadi jalan untuk mendapat jaringan kerja yang diharapkan dapat menciptakan kesan yang baik dilingkungan kerja sehingga memudahkan adik kelas untuk diterima di lingkungan kerja yang sama. Pusat karir berfungsi menjembatani kebutuhan informasi dunia kerja yang diperlukan oleh PT dan juga untuk menjawab tantangan dunia kerja. Pembinaan karir merupakan aspek penting, selain pembelajaran, yang perlu menjadi perhatian PT. Selain belajar untuk mendapatkan pengetahuan spesifik sesuai bidang ilmu yang ditekuni, mahasiswa juga perlu memiliki pengetahuan dan kompetensi yang diperlukan untuk bekerja/berkarir. Keduanya diperlukan agar mahasiswa memiliki gambaran kegiatan yang akan mereka jalankan setelah lulus sehingga dapat merencanakan karir mereka. Saat ini belum semua PT melakukan pembinaan karir yang memadai kepada mahasiswa dan lulusannya. Career Center adalah pusat sistem pendidikan dan pelatihan yang diperuntukkan bagi alumni suatu perguruan tinggi. Adapun Tracer Study adalah studi pelacakan jejak lulusan/alumni yang dilakukan perguruan tinggi kepada alumni 2 tahun setelah lulus. Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 118/B/Sk/2018 Tentang Perguruan Tinggi Pelaksana Pengembangan Layanan Pusat Karir Dan Pusat Karir Lanjutan Tahun 2018. Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud bertugas:
menyelenggarakan pelatihan dan/atau seminar tracer study;
menyediakan informasi lowongan kerja kepada mahasiswa tingkat akhir dan lulusan perguruan tinggi;
memfasilitasi proses rekrutmen tenaga kerja; dan
melaporkan pelaksanaan kegiatan dimaksud kepada Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Seperti yang tertulis dalam peraturan Ristekdikti tersebut bahwa keberhasilan lulusan di dunia kerja menjadi salah satu kreteria penilaian Akreditasi perguruan tinggi. Ini bukti bahwa alumni menjadi komponen penting yang harus diperhatikan oleh seluruh perguruan tinggi, karena kemajuan kampus/almamater dapat dilihat dari alumninya. Oleh karena itu seluruh kampus butuh pengelola Career Center untuk menjadi wadah pelatihan serta sarana interaksi untuk para alumni, dan memang sudah kewajiban Perguruan Tinggi untuk memfasilitasinya.

1. Kebutuhan Alumni
Setelah lulus kuliah, dunia kerja adalah step selanjutnya, untuk itu para alumni pasti butuh yang namanya informasi lowongan kerja, alangkah bijaknya jika almamater mereka yang memberi langsung info lowongan kerja itu, pasti sangat membantu alumninya. Oleh karena itu kampus butuh sistem khusus untuk memfasilitasi itu. Karena dengan sistem handal, admin humas kampus dapat berbagi info lowongan kerja menjadi lebih mudah dan cepat.
Bukan hanya info lowongan kerja tapi, para alumni juga bisa mengikuti recruitment tanpa harus mengentry-kan data berulang kali ke sistem. Dan Alumni juga bisa memantau informasi dan pekembangan Kampus secara online dimanapun dan kapanpun.
2. Tracer Study untuk Akreditasi Kampus
Salah satu aspek akreditasi adalah keberhasilan lulusan di dunia kerja. Akreditasi adalah pengakuan secara resmi yang diberikan badan akreditasi terhadap kompetensi suatu lembaga atau organisasi dalam melakukan kegiatan dengan kriteria penilaian tertentu. Hasil akreditasi biasanya dijadikan pedoman bagi instansi dalam penerimaan karyawan. Akreditasi sendiri sebagai upaya pemerintah untuk menjamin mutu alumni perguruan tinggi. Itulah mengapa akreditasi selalu dipersiapkan dengan baik. Oleh karena itu kampus butuh sistem pusat karir untuk memantau keberhasilan lulusan di dunia kerja.
3. Mengetahui Outcome Pendidikan yang Dihasilkan oleh Perguruan Tinggi
Semua perguruan tinggi pasti mengahasilkan outcome. Penting bagi perguruan tinggi untuk mengetahui outcome sehingga perguruan tinggi tahu kebermanfaatan alumni dalam perubahan kondisi sosial, ekonomi, kependudukan, dan lingkungan. Oleh karena itu kampus perlu meyediakan sistem pusat karir untuk menampung partisipasi alumni dalam pembangunan negeri sesuai dengan program studi yang diambil semasa kuliah.
4. Mengetahui Kontribusi Perguruan Tinggi terhadap Kompetensi yang ada di Dunia Kerja
Salah satu misi dari perguruan tinggi adalah menjadikan mahasiswanya berkompeten dalam prodi yang dipilihnya, untuk mengetahui seberapa berhasil alumninya tentu kampus perlu menyediakan sistem untuk mengukur konstribusi para alumni di duni kerja. Nantinya para alumni dimudahkan untuk memberikan info tentang karir dan data domsili alumni, serta dapat menginfokan kontribusinya dalam dunia kerja. ini juga dapat dijadikan bahan evaluasi perguruan tinggi dalam memperbaiki kurikulum progam studi.
5. Untuk Monitoring Lulusan Perguruan Tinggi Ketika Memasuki Dunia Kerja
Seperti yang kita tahu bahwa perguruan tinggi biasanya menjadi tempat berkumpul pelajar-pelajar di seluruh Indonesia. Jumlahnya yang ribuan akan terus bertambah setiap tahunnya. Setiap tahun pula, kampus akan meluluskan mahasiswanya hingga 4 periode wisuda. Lulusan perguruan tinggi akan menyebar baik secara geografis maupun instansi. Untuk merancang strategi promosi dari segi geografis maupun instansi dari lulusan, dibutuhkan situs alumni yang memberikan kemudahan alumni untuk update kondisi terbarunya. Hal tersebut tentu akan memudahkan kehumasan kampus dalam menjaring mahasiswa baru pada daerah geografis lulusan maupun jaringan kerja pada instansi lulusan.
6. Membangun Silaturahmi dengan Alumni
Silaturahmi antara alumni dan almamater perlu dibangun karena ikatan itu akan mengahasilkan kemanfaatan, baik bagi alumni maupun perguruan tinggi. Menyadari pentingnya hal ini, hampir di setiap perguruan tinggi membuat organisasi kealumnian masing-masing. Kekerabatan dan jaringan relasi dengan alumni akan semakin erat karena dengan memanfaatkan teknologi internet maka dimungkinkan interaksi tanpa batasan tempat dan waktu. Melalui aplikasi tracer study kampus dapat mewujudkan hal tersebut.
7. Sebagai Evaluasi Perguruan Tinggi
Evaluasi adalah keharusan bagi perguruan tinggi yang ingin meningkatkan mutu. Karena dengan evaluasi dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan terkait tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Alumni yang telah tergabung dengan situs alumni dianjurkan untuk selalu mengirimkan info terkini lulusan. Selain pada peningkatan skill yang dibutuhkan industri dengan menambah mata kuliah tertentu, evaluasi juga bisa dijadikan bahan pengkajian permasalahan manajemen seperti alur pendaftaran mahasiswa baru yang lebih mudah sesuai kondisi geografis atau hal lain dari kolom sumbang saran alumni.
Kesimpulan
Sistem Career Center & Tracer Study dikembangkan agar alumni dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Fitur yang lengkap dan menjadi kelebihan aplikasi ini. Selain itu, kampus tentu akan memiliki database alumni yang lebih terstruktur sehingga dapat dikelola dengan lebih baik. Bagaimana, Kampus anda sudah punya?
Sistem Career Center & Tracer Study diharapkan mampu menjadi pusat pelatihan serta media penghubung antara perguruan tinggi dengan alumninya. Tentu dengan adanya sistem ini, berbagai informasi dari alumni seperti informasi domisili alumni, dan lain sebagainya bisa di share dengan mudah kepada Instansi maupun alumni lainnya. Selain itu, fungsi penting dari adanya sistem tracer study adalah adanya feedback yang diberikan oleh alumni untuk keperluan evaluasi capaian manajemen terhadap proses pembelajaran yang dilakukan.
Evaluasi capaian ini bisa dilihat dari tingkat relevansi lulusan terhadap bidang kerja yang didapat, berapa banyak lulusan yang terserap kedunia kerja, dan apakah lulusan yang dihasilkan telah memenuhi kebutuhan industri di lapangan.
Berikut ini beberapa manfaat dari pengembangan sistem Career Center & Tracer Study:

A. Bagi Career Devlopment Center Campus

1. Posting lowongan kerja dan proses seleksi bisa dilakukan lebih cepat
2. Data anggota dan pendaftar lebih valid
3. Informasi lulusan bisa dipantau secara langsung karena disediakan dashbord dengan statistik jumlah lulusan, lulusan yang sudah bekerja, lulusan belum bekerja, dsb
4. Fitur cetak laporan lengkap untuk proses recruitment
5. History pelamar yang bisa dipantau mulai dari proses awal recruitment hingga dinyatakan sebagai karyawan
6. Semakin mudah untuk penyeleksian perusahaan yang mengajukan partnership

B. Bagi Alumni

1. Alumni bisa mengikuti recruitment tanpa harus mengentry kan data berulang kali ke sistem yang masih berjalan parsial
2. Alumni bisa melakukan Alumni bisa memantau informasi dan pekembangan Kampus secara online dimanapun dan kapanpun
3. Alumni bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan perbaikan mutu Perguruan Tinggi dengan cara memberikan feedback yang disampaikan melalui sistem
4. Alumni yang telah bekerja bisa memberikan informasi seputar lowongan kerja kepada alumni lainnya via sistem
5. Alumni bisa memperluas jaringan dengan saling mengenal alumni terdata yang tersebar di berbagai perusahaan

C. Bagi Manajemen Perguruan Tinggi

1. Manajemen bisa memperoleh feedback dari para alumni terkait metode pengajaran, kurikulum yang diajarkan, dsb melalui sistem yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan mutu Perguruan Tinggi
2. Kampus akan lebih mudah dalam me-review tingkat kesesuaian lulusan dengan bidang pekerjaan yang diperoleh para alumni
3. Kampus bisa dengan mudah memantau jumlah dan prosentase lulusan yang belum bekerja, dalam masa tunggu, sudah bekerja, maupun yang melakukan studi lanjut
4. Universitas bisa dengan mudah memberikan informasi kepada seluruh alumni melalui sistem yang bisa diakses secara realtime

D. Bagi Perusahaan

1. Sebagai media bagi perusahaan untuk melakukan cross check terhadap data alumni Perguruan Tinggi yang melamar kerja di perusahaan mereka
2. Dapat melihat informasi yang lebih dalam mengenai lulusan perguruan tinggi melalui tracer study.
3. Sebagai bahan acuan dalam membuat pelatihan-pelatihan yang lebih relevan untuk lulusan pencari kerja baru.
4. Sebagai media penilaian terhadap mutu perguruan tinggi

E. Bagi Dikti

– Sebagai alat monitoring Ditjen DIKTI terhadap lulusan perguruan tinggi ketika memasuki dunia kerja.

PELAKSANAAN PROGRAM

Tracer Study merupakan salah satu metode yang digunakan oleh beberapa perguruan tinggi, khususnya di Indonesia untuk memperoleh umpan balik dari alumni. Umpan balik yang diperoleh dari alumni ini dibutuhkan oleh perguruan tinggi dalam usahanya untuk perbaikan serta pengembangan kualitas dan sistem pendidikan. Umpan balik inipun dapat bermanfaat pula bagi perguruan tinggi untuk memetakan dunia usaha dan industri agar jeda diantara kompetensi yang diperoleh alumni saat kuliah dengan tuntutan dunia kerja dapat diperkecil.
Dalam pelaksanaannya, Tracer Study sebaiknya dilaksanakan oleh lembaga yang menjembatani antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri. Tracer Study perlu dilakukan secara melembaga, terstruktur dan dengan metodologi yang tepat guna memperoleh hasil yang terukur, akurat dan dapat diperbandingkan. Di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera, pelaksanaan Tracer Study umumnya masih terkendala di sisi kebutuhan, sumber daya dan metodologi dalam pelaksanaannya. Seringkali Tracer Study dilakukan oleh perguruan tinggi hanya karena kebutuhan akan akreditasi, sehingga pelaksanaannya tidak dilakukan secara rutin. Selain itu, sumber daya pelaksana Tracer Study umumnya masih dianggap kurang memadai dan hal ini disertai dengan kesulitan dalam menerapkan metodologi yang tepat dalam pelaksanaannya.
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Career Center merupakan pusat karir di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan Tracer Study. Pada tahun 2010, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. Career Center membentuk Tim Tracer Study Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pelaksanaan Tracer Study di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera.

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Career Center merupakan pusat karir di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan Tracer Study. Pada tahun 2010, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. Career Center membentuk Tim Tracer Study Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera. sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pelaksanaan Tracer Study di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera.

Tabel Perjalanan Tracer Study SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI NUSAPUTERA.

No Tahun Pelaksanaan Target Responden Angkatan Teknik Pelaksanaan
1 2030 83 % responden lulus 2012 Penyebaran kuesioner melalui email
2 2014 85 % responden lulus 2013 Penyebaran kuesioner melalui email
3 2015 87 % responden lulus 2014 Sistem kuesioner online
4 2016 90 % responden lulus 2015 Sistem kuesioner online
5 2017 90 % responden lulus 2016 Sistem kuesioner online

Silahkan menghubungi kami

Kontak

location_on

Jl. Medoho III no.2

Semarang

phone

(024) 6747012

mail

stiferasemarang@gmail.com